KOTA BEKASI DapurBerita.com – Berbarengan dengan di gelarnya acara Car Free Day (CFD) di arena GOR Kota Bekasi yang dimulai sejak pukul 06-10 pagi pada hari Minggu 22 September 2024 lalu, dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi juga menggelar acara Talk Show WCD (World Clean up Day) di area CFD tepatnya di depan gate 11 Stadion patriot Candrabaga Kota Bekasi. World Cleanup Day merupakan aksi bersih bersih lingkungan yang serentak dilaksanakan di seluruh dunia pada bulan September.
Begitu semaraknya masyarakat yang tumplek di kegiatan CFD, beramai-ramai berolah raga jalan santai atau bersepeda yang dimuai dari bundaran Summarecon Bekasi hingga perempatan Kayuringin di jalan protocol Ahmad Yani dengan panjang jalur sekitar 3 km.
Kegiatan berolah raga, sambil bersosialiasi dengan masyarakat hingga menikmati kuliner memang itulah yang diharapkan pemerintah Kota Bekasi dalam kegiatan CFD ini, sekaligus berkontribusi berupaya untuk mengurangi pencemaran udara atau polusi udara dari berbagai kendaraan mobil maupun motor.
Dengan digelarnya sekaligus kegiatan Talk Show WCD (Worl Clean up Day) ditengah kegiatan CFD maka masyarakat dapat langsung mendengarkan paparan dari tiga orang nara sumber pembicara yang dihadirkan yakni Porf. Dr Sony Teguh T M.Ed MBA Founder YPU dan Rumah Sopan. Kemudian Lestya Dewi Ratnawati Founder Sahabat Sampah dan Reva Suci Aulia Duta LIngkungan Hidup Kota Bekasi dan dipandu oleh Disa Uniflora SSi.M.Env.Mgm Kepala Bidang Tata Lingkungan Hidup dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.
Dalam keterangan singkatnya kepada awak media Prof Dr Soni Teguh T M.Ed menuturkan masyarakat memang harus peduli dengan lingkungan Hidupnya, semua pihak harus turut serta menjaga kebersihan lingkungan.
”Kita harapkan masyarakat ikut terlibat langsung dalam penganan masalah sampah dan lingkungan hidup di Kota Bekasi, karena sampah kita sudah over load/ Melebihi kapasitas daya tampung untuk pengelolaannya baik itu sampah yang ada di Bantar Gebang maupun Sumur Batu, semua itu ada di wilayah Kota Bekasi, sebab itu seluruh masyarakat harus berpartisipasi untuk bagaimana pemecahan masalahnya salah satunya yakni ikut kumunitas bank sampah, ikut kegiatan pramuka dalam mengumpulkan sampah dan mengelolanya dengan baik dan sebagainya”, ujar Sony teguh.
Hal yang sama juga diutarakan Disa Uniflora, bahwa untuk permasalahan sampah ini dituntut kesadaran seluruh masyarakat agar selalu dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Kemudian agar selalu juga memiliki inisyatif untuk dapat meminimalisir volume sampah yang dihasilkan dan tentu aksi nyata ini dapat dilakukan di lingkungan rumah tangga, perkantoran hingga lingkungan sekolah masing masing.
Lebih jauh untuk aksi World Cleanup Day di Kota Bekasi, dilakukan kegiatan aksi bersih-bersih di 30 sekolah Adiwiyata yang tersebar se Kota Bekasi. Selanjutnya dalam acara rangkaian puncak acara digelar acara hiburan DJ dan Musik akustik, door prize hingga booth pameran. (Hans)