Dosmar: Pembangunan Tanaman Herbal Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi

HUMBAHAS DapurBerita.com – Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor mengatakan, pembangunan tanaman sains teknologi herbal dan holtikultura (TSTH2) di Desa Aek Nauli Kecamatan Pollung, yang akan dimulai tahun 2022 mendatang, bertujuan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Humbahas.

Untuk rencana pembangunan ini, Kementerian PUPR telah mengucurkan anggaran sebesar Rp Rp 102. 127.963.000, dan sudah ditayangkan di lpse.pu.go.id, dengan nama pembangunan TSTH2, yang dananya bersumber dari APBN TA 2021. Pembangunan TSTH2 ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2023.

“ Saat ini kementrian PUPR sedang melakukan tender terkait sarana prasarana (sarpras) pendukung TSTH2. Melalui tender tersebut, awal tahun 2022, pembangunan konstruksi akan segera dilakukan,” jelas Dosmar kepada sejumlah wartawan, Senin (8/11/2021) di rumah dinas komplek Bukit Inspirasi.

Baca juga :  Rekanan Tolak Permintaan Pembatalan Pembelian Mobil Dinas Bupati Humbahas

Dosmar menjelaskan, sesuai dengan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), bahwa pembangunan tahap pertama adalah pembangunan infrastruktur dasar yang meliputi jalan kawasan dan pendukungnya, penyediaan air baku dan jaringan air, jaringan listrik, jaringan telepon/IT, Ipal, pagar kawasan, gerbang, pos jaga dan elemen landskape.

Kemudian, gedung riset pertanian yang meliputi laboratorium mikrobiologi, laboratorium benih, laboratorium tanah, laboratorium kultur jaringan, laboratorium genetika dan biomolekular serta laboratorium termostatik.

Selanjutnya, ditahap kedua, pembangunan infrastruktur dasar, yang meliputi pengolahan sampah padat dan ruang pembelajaran.

” Dan, zona manajemen meliputi gedung manajemen dan gedung audiovisual. Zona riset yakni gedung riset herbal-2, pilot plant ekstraksi herbal dan atsiri, pilot plant pupuk hayati, pilot plant pascapanen, taman kebun koleksi,” jelasnya.

Baca juga :  Kepala SMAN 19 Kota Bekasi Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi

Selain dari pembangunan itu, lanjut Dosmar,  akan juga pembangunan zona inkubasi yakni gedung inkubasi bisnis, workshop tenant serta zona pendukung yani gedung mess tahap 2, guest house, villa utama, kolam retensi+amphiteater, klinik, kantin dan minimart, sarana olahraga, sarana ibadah helipad, gudang dan areal parkir.

Dia mengatakan, sesuai masterplan tadi kebutuhan anggaran dalam pembangunan TSTH2 dari tahun 2021 sampai tahun 2023 sebesar Rp 430 miliar.

” Secara rinci, pembangunan gedung laboratorium dan sarana pendukung kawasan sebesar Rp 136 miliar. Pekerjaan landskap (hardscape, softcape dan elemen landscape) sebesar Rp 23,2 miliar. Pekerjaan jaringan dan Utilitas kawasan berupa listrik, pengelolaan air baku, Ipal dan sampah  Rp 20,3 miliar. Peralatan Rp 250 miliar.  “TSTH2 Pollung diproyeksikan menjadi pusat riset dan inovasi tanaman obat dan hortikultura kelas dunia,” ujarnya.

Baca juga :  Ini Tiga Nama Calon Kuat Kepala Staf TNI Angkatan Darat

Dengan kehadiran pembangunan itu, Dosmar optimis, percepatan pertumbuhan ekonomi akan berlaju.

” Dengan hadirnya TSTH2 di Pollung, kemajuan Humbahas dan daerah sekitar akan semakin terbuka. TSTH2 akan terintegrasi dengan food estate dalam ketersediaan bibit unggul dalam mendukung pertanian dengan menggunakan teknologi modern,” bangganya

“ Jadi, perhatian pemerintah pusat ke Humbahas tidak datang begitu saja. Namun karena koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat melalui kementrian terkait, Humbahas dijadikan menjadi pilot project dengan memamfaatkan potensi yang ada,” pungkasnya. (lam)

You May Also Like

Leave a Reply