KOTA BEKASI DapurBerita.com – Sudah berulang kali kantor Gedung Teknis Bersama yang ditempati dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi yang berlokasi di Jl. H Djaini Kelurahan Bojong Menteng kecamatan Bojong Rawalumbu digeruduk atau didemo elemen masyarakat dan mahasiswa guna menyampaikan aspirasi tunturtannya.
Demikian pula halnya yang terjadi pada Rabu, 25 Juli ’24 lalu. Sekelompok elemen masyarakat yang tergabung dalam Persatuan masyarakat Bekasi melakukan aksi unjuk rasa yang menuntut kapala dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi untuk mundur dari jabatannya karena dianggap atau diduga melakukan penyimpangan. Yakni pihak rekanan building manajemen gedung teknis bersama, dengan nilai kontrak kerja sebesar Rp 7,8 miliar lebih yaitu PT Elang Nusa Talenta diberikan ruangan kantor.
Dalam suasana sedikit mencekam, salah seorang pejabat dari dinas BM dan SDA Kota Bekasi Toni Purwanto kapala bidang prasarana jalan yang didampingi kasubag umum di sekretariat dinas Lingkungan Hidup keluar dari ruang kerjanya dan menjumpai para pendemo yang berada di depan pintu pagar masuk kantor gedung teknis bersama.
Dalam dialognya Toni Purwanto menjelaskan bahwa saat ini pihak kepala dinas LH tidak ada di tempat demikian juga dengan kepala dinas Perkimtan maupun dinas BM dan SDA. Namun demikian ia pun menjelaskan sedikit yang ia tahu tentang keadaan atau posisi perusahaan PT Elang Nusa Talenta sebagai pihak pengelola gedung (manajemen building) saat ini sedang diaudit oleh Inspektorat Kota Bekasi.
“Jadi, begini ni, saat ini para kepala dinas sedang berada di Bandung dan di Mall Giant untuk sesuatu kegiatan. Nanti apa yang menjadi hasil audit dari inspektorat akan ditindaklanjuti”, ujarnya. Setelah audiensi selesai, para pengunjuk rasapun berangsur membubarkan diri. (Hans)