Musim Hujan Tiba, Ini Skema Penanganan Banjir di Kecamatan Pebayuran

KABUPATEN BEKASI DapurBerita.com -Kecamatan Pebayuran yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Sungai Citarum, telah menyiapkan beberapa skema untuk penanganan bencana banjir pada musim hujan tahun ini. Mitigasi bencana tersebut dirancang sebagai antisipasi dini apabila terjadi bencana banjir berkelanjutan.

Camat Pebayuran, Hasyim Adnan Adha menjelaskan, skema yang telah disiapkan antara lain melakukan pemetaan data wilayah rawan bencana banjir, pendataan tanggul kritis, membentuk posko siaga di desa dan kecamatan, penjadwalan piket siaga banjir serta membuat hotline khusus tentang adanya laporan bencana banjir.

Selain itu, pihaknya juga melibatkan tim relawan bencana seperti Tagana, Destana, dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Pebayuran yang dipersiapkan untuk mengevakuasi para korban bencana banjir ke tempat-tempat evakuasi yang telah disediakan.

Baca juga :  Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Bekasi Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Pegawai

“Skema yang telah disiapkan, tim Destana yg diketuai oleh Sekdes melaporkan kepada tim Tagana dan FPRB Kecamatan Pebayuran yang kita siagakan di posko siaga banjir di kecamatan. Apabila di wilayahnya terjadi bencana banjir, kemudian Tagana atau FPRB yang berkedudukan di posko banjir melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Kabupaten Bekasi untuk dilakukan penanggulangan bencana banjir,” ujarnya pada Selasa, (09/01/2024).

Dia menambahkan, Kecamatan Pebayuran juga akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan dinas terkait seperti BPBD, Dinas Sosial Kabupaten Bekasi dan unsur lainnya, tentang kebutuhan apa yang diperlukan apabila adanya banjir di wilayahnya.

Apabila terjadi banjir yang cukup parah, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa fasilitas umum yang tersebar di beberapa titik lokasi. Fasilitas-fasilitas tersebut disiapkan bagi para pengungsi sebagai tempat penampungan sementara.

Baca juga :  Ketua DPRD, Terima Audiensi Dewan Pendidikan Kota Bekasi

“Saat ini fasilitas-fasilitas pemerintah seperti kantor desa, rumah ibadah, atau rumah aparat desa yang berada di posisi bebas banjir di wilayah masing-masing desa sudah dipersiapkan sebagai tempat penampungan sementara korban banjir,” kata Hasyim. (Hans)

You May Also Like