Stabilkan Harga, Pemkab Bekasi Distribusikan 775 Ribu Kilogram Beras ke Masyarakat

BEKASI DapurBerita.com – Sebagai upaya dalam menekan harga beras yang mengalami kenaikan harga, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perdagangan telah mendistribusikan sebanyak 775 ribu kilogram beras medium SPHP untuk memenuhi kebutuhan beras bagi warga Kabupaten Bekasi hingga saat ini.

Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Helmi Yenti mengatakan, pendistribusian tersebut merupakan akumulasi secara keseluruhan yang tersebar kepada distributor, para pedagang, retail, hingga menjangkau ke operasi pasar beras yang langsung menyentuh masyarakat.

“Kami telah mendistribusikan ke 4 distributor beras, 80 pedagang beras yang tersebar di pasar rakyat dan diluar pasar rakyat dan retail modern (Naga Swalayan dan Lotte Mart Cibitung). Dengan aksi nyata ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam hal ini Dinas Perdagangan dengan pihak Bulog cabang Karawang,” ujarnya pada Rabu, (06/03/2024).

Baca juga :  Jelang Musim Tanam Padi, Camat Cibitung Bersama Warga Gropyokan Hama Tikus

Dia menambahkan, sebelumnya harga beras medium dipasaran menyentuh angka Rp 14.500 per kilogram, namun saat ini sudah mulai ada penurunan harga di pasaran.

“Sejauh ini sudah ada penurunan terhadap harga beras namun belum signifikan. Sebelum kita melaksanakan operasi pasar, untuk beras medium di Kabupaten Bekasi rata-rata di angka Rp 14.500, alhamdulillah setelah kita melakukan operasi pasar itu sudah di angka Rp 12.500 walaupun belum turun secara signifikan tapi ini sudah mulai turun,” tambahnya.

Dia menjelaskan, meskipun belum turun secara signifikan, namun pihaknya akan terus berupaya dalam mengontrol laju inflasi serta mengatasi kenaikan harga beras sesuai harga HET yang di tetapkan oleh pemerintah.

Baca juga :  Stok Pangan Selama Ramadan Dipastikan Aman, Pemkab Bekasi Akan Gelar Pangan Murah

“Jika harga beras masih tinggi, kami akan tetap membantu masyarakat melalui operasi pasar. Tapi jika seandainya harga beras sudah kembali ke harga HET, maka operasi pasar akan kami berhentikan agar supaya pedagang juga tidak rugi,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, operasi pasar beras akan tetap dilaksanakan pada bulan puasa di jam yang sama sesuai jadwal operasi yang ditetapkan. Ini dilakukan sebagai langkah strategis agar inflasi daerah dan harga beras tetap stabil di bulan ramadan.

“Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perdagangan akan selalu hadir ditengah masyarakat baik bulan puasa atau tidak, pelayanan akan tetap ada,” tuturnya. Selain itu, Helmi menyebut, stok beras SPHP di gudang Bulog Karawang masih tercukupi, sehingga masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang dalam menyikapi fenomena kenaikan harga beras.

Baca juga :  Miris, Anggaran Besar Namun Staf KONI Kota Bekasi Belum Gajian

“Kami mengimbau masyarakat supaya tidak melakukan pembelian panik dan belanjalah seperlunya, karena stok beras masih cukup di gudang Bulog,” ungkapnya. (HS)

You May Also Like