Bekasi RayaBerita Utama

Puskesmas Muaragembong Intensifkan Fogging dan Ajak Warga Perhatikan Kebersihan Lingkungan

BEKASI DapurBerita.com – Dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang rawan saat musim hujan, Puskesmas Muaragembong melakukan berbagai langkah antisipatif salah satunya dengan melakukan pembersihan lingkungan dan upaya fogging bagi wilayah yang terkonfirmasi DBD di wilayah desa Kecamatan Muaragembong.

Kepala Puskesmas Muaragembong, dr. Ridwan Meito Tomanyira, mengatakan kegiatan fogging dilakukan sebagai langkah untuk memutus rantai penularan serta untuk membunuh nyamuk dewasa dengan jenis Aedes Aegypti yang menjadi vektor utama penyakit DBD. “Fogging ini kami lakukan secara massif di beberapa wilayah desa yang memiliki potensi berkembang biaknya nyamuk DBD saat datangnya musim hujan,” ujar Kapuskes Muaragembong pada Senin, (13/10/2025).

Selain fogging, dr. Ridwan menambahkan Puskesmas Muaragembong juga mengintensifkan edukasi maupun sosialisasi PHBS mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan gerakan 3M Plus kepada masyarakat. Gerakan 3M Plus meliputi Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat penampungan air.

“Selain itu, adapun untuk Plus-nya yaitu upaya pencegahan tambahan seperti memelihara Ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, gotong-royong membersihkan lingkungan, melakukan pengecekan tempat penampungan air secara berkala. Kami juga menyarankan masyarakat perbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar serta menanam tanaman pengusir nyamuk,” terangnya.

Menurut dr. Ridwan, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan pencegahan DBD. Pihak Puskesmas juga melibatkan para kader kesehatan desa untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk secara berkala di wilayah yang memang berpotensi. DBD tidak bisa dicegah hanya dengan fogging. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran kolektif dari semua pihak terutama masyarakat untuk membersihkan lingkungan secara rutin dan sering,” tambahnya.

Ridwan juga mengimbau masyarakat setempat, jika mengalami gejala DBD untuk segera melapor ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, dan munculnya bintik-bintik merah pada kulit. (Hans)